Karena Adikku Ingin Sekolah..(sebuah cerita pendek sekali!)

Hari ini unas sudah selesai. Adikku berjingkrak-jingkrak riang karena selesai sudah beban belajar di SMP...Ia sudang ingin segera berganti seragam putih abu-abu yang keren. Biar boleh pacaran, biar nggak dibilang anak kecil lagi. Dia bilang ke Simbok, "Mbok besok aku boleh ngelanjutin ke sekolah favorit kan?" kata Adikku penuh harap. Simbok hanya bingung mendengar permintaan adikku. Bukan karena nilai adikku jelek, tapi karena simbok bingung. "Sekolah favorit kan mahal?" kata Simbok pelan. Beliau tidak ingin membuat adikku patah semangat. Maka dijawabnya "Ya Nduk, nanti kamu sekolah di sekolah favorit, tapi belajar yang rajin ya." Simbok hanya berusaha membesarkan hati adikku dan berharap keinginan adikku nanti bisa diwujudkannya. Entah dengan cara bagaimana, mungkin dengan ngutang pada rentenir yang bunganya mencekik karena simbokku tidak punya petak tanah yang suratnya bisa diajminkan ke bank, juga bukan pegawai negeri yang surat pengangkatan PNS nya bisa digunakan sebagai jaminan utang.


Simbokku hanya gambaran contoh kecil dari korban kapitalisme pendidikan. Kapitalisme pendidikan menjadi momok yang menakutkan dalam dunia pendidikan kita. Karena yang berkuasa adalah kapital=modal=uang. Sehingga masyarakat yang tak bermodal tidak bisa menikmati pendidikan. Apalagi di sekolah dengan embel-embel favorit yang semuanya serba mahal.....Biarpun katanya bebas SPP tapi ada biaya seragam, study tour, buku-buku pelajaran yang mungkin juga dijadikan ladang bisnis bagi sekolah....entah sampai kapan kenyataan seperti ini akan menghantui masyarakat yang ingin mengenyam pendidikan...kalau seperti ini terus lalu kapan orang miskin bisa menaikkan tingkat kehidupannya bukankah salah satu fungsi sosial dalam pendidikan identik dengan fungsi untuk menaikkan tingkat kehidupan Kalau orang miskin dilarang sekolah terus kapan Indonesia akan menghilangkan imagenya sebagai negara miskin??????

Comments

  1. ya begitulah wajah muram pendidikan indonesia....
    yang katanya pendidikan murah bahkan gratis segala....
    itukan cuma katanya....
    buktinya ketika akan masuk sekolah apalagi yang favorit,...busyet deh....
    apa memang pendidikan yang berkualitas itu cuma untuk orang-2 borju dan berduit????....
    kapan bisa maju orang2 indonesia kalau begitu

    ReplyDelete
  2. kapitalis dalam dunia pendidikan memang sangat mencekik siapa saja yang ingin menikmati pendidikan dengan biaya terjangkau..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sebuah Catatan Kecil...

Perkembangan Aliran Linguistik

PEMAKAIAN BAHASA PROKEM SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI DI KALANGAN REMAJA