Posts

Showing posts from 2008

Matematika Hatimu

Aku tak biasa mengeja pikiranmu Seperti saat mengeja abjad-abjad Atau angka-angka dan huruf pada persamaan linear Bahkan pada persamaan aljabar yang harus kuselesaikan Untuk sekedar menemukan bilangan x atau y Aku bukan peramal Tak biasa menduga kedalaman hatimu Atau mengukur luas maupun volumenya Seperti ketika aku belajar dimensi tiga Menghitung luas dan volum kubus, kerucut, atau bangun ruang lain Hati dan pikiranmu adalah ruangan yang tak kutahu bentuknya tak bisa kuhitung dalam dan luasnya tak juga bisa kutakar nilainya dalam bilangan nol hingga sepuluh bahkan sejuta karena itu katakanlah terus terang jangan kau gunakan lambang-lambang apalagi persamaan maupun perbandingan Karena yang kau rasa Tak bisa terselesaikan dengan rumus-rumus atau kau kira-kira seperti saat menjawab pilihan ganda sebagaimana kau menyelesaikan soal matematika....

Kawan...Pada Akhirnya.......

Kemarin aku baru menerima sepucuk surat dari sahabatku yang tengah diasingkan oleh keluarganya karena mungkin ia membuat kesalahan yang tak termaafkan. Surat itu berisi kata perpisahan yang kupikir begitu menyakitkan. Aku dan dia pernah membeli sebuah novel yang sama karya almarhun Pramoedya Ananta Toer yang berjudul Mereka yang dilumpuhkan. Novel itu berkisah tentang tahanan perang orang-orang yang dilumpuhkan dibalik terali. Yah seperti Sarpin Danuasmara kini sahabatku hanya bisa menulis dalam pelumpuhannya. Hanya mengungkapkan kegelisahan dan kesedihannya lewat kata-kata. Dan pada perbincangan terakhir aku sempat menangis karena sudah terlalu banyak yang terlewat berdua. Banyak tempat menjadi saksi persahabatanku dan dia mulai dari emperan malioboro, perempatan, kantorpos besar, jalanan jogja yang panas ketika siang dan menjadi dingin ketika malam atau bahkan hall rektorat kampus yang menjadi saksi saat aku dan dia berbaring di samping air mancur sambil menatap bintang. Masihkah sem

Andaikan Saja....

Aku merenung...mendengarkan lagu-lagu Ipang yang liriknya begitu dalam menyentil perasaanku....aku tak tahu sudah berapa lama aku merenung berharap ada keajaiban yang akan membuatmu kembali padaku meminta maaf dan melanjutkan janji-janji dan rencana yang pernah kita susun. Tapi mungkin memang aku sudah tak mempunyai kesempatan untuk memintamu tetap tinggal. Mungkin aku mengecewakan bagimu tapi salahkah aku jika masih berharap semua kembali??? mungkin bagimu semua mudah tapi tidak bagiku...terlampau sulit..... Aku ibarat sedang menaiki sebuah pohon dan saat aku mencapai dahan tertinggi tiba-tiba dahan itu patah entah karena tubuhku yang berat atau dahannya yang rapuh...dan itu yang terjdi... ketika aku tengah mencoba merealisasikan rencana indah kita. ternyata dahan itu tak sekuat yang kukira, ternyata kau tak sesabar yang kuduga....dan dahan yag kupijak itu pun patah...aku kesakitan....sakit sekali....untuk menangis aku sudah kehilangan air mata karena terlalu sakit hingga yang kurasak

Catatan Saat Matahari Mulai Muncul

ah...lagi-lagi aku melakukan kesalahan. kali ini terlalu fatal. aku belum mampu bangun dan merangkak ketika aku kembali jatuh. entahlah......pagi terlalu dingin untuk dapat kuajak mendiskusikan kealpaan baru yang kucatat dalam serakan kisah-kisah yang belum sempat aku bendel....Satu lembar lagi padahal lembar yang lalu belum sempat aku koreksi....padahal mataku sudah terlalu malas untuk melihat lagi lembaran lalu yang prnuh kesalahan....sepertinya semua harus kubakar dahulu lalu setelah semua menjadi abu aku harus mengambil lemabaran kertas baru yang harus kuisi lebih teliti lagi.....jangan ada lagi kesalahan-kesalahan bodoh yang seharusnya bisa dihindari.......ah sudahlah...aku lelah..

Perkembangan Aliran Linguistik

PERKEMBANGAN BEBERAPA ALAIRAN LINGUISTIK ALIRAN TRADISIONAL Perkembangan ilmu bahasa di dunia barat dimulai pada abad IV Sebelum Masehi yaitu ketika Plato membagi jenis kata dalam bahasa Yunani Kuno menjadi dua golongan yaitu onoma dan rhema. Onoma merupakan jenis kata yang menjadi pangkal pernyataan atau pembicaraan. Sedangkan rhema merupakan jenis kata yang digunakan mengungkapkan pernyataan atau pembicaraan. Secara sederhana onoma dapat disejajarkan dengan kata benda dan rhema dapat disejajarkan dengan kata sifat atau kata kerja. Pernyataan yang dibentuk onoma dan rhema dikenal dengan istilah proposisi. Penggolongan kata tersebut kemudian disusul dengan kemunculan tata bahasa Latin karya Dyonisisus Thrax dalam bukunya ”Techne Gramaticale” (130 M). Dengan demikian pelopor aliran tradisionalisme adalah Plato dan Aristoteles. Tokoh-tokoh yang menganut aliran ini antara lain; Dyonisisus Thrax, Zandvoort, C.A. Mees, van Ophuysen, RO Winstedt, Raja Ali Haji, St. Moh. Zain, S

Ipang- Hey

IPANG RIDHO HEY LYRICS hey belum juga aku mengerti apa yang sedang kurasakan tak seperti biasanya hey mungkin semua karenamu sudah tak bisa kunikmati saat kau tak bersamaku reff: seandainya saja kubisa katakan jangan kau tinggalkan saat ini kuragu bisakah kunikmati smua tanpamu selamanya hey pernah kukatakn dalam hati mencoba untuk menikmati smua yg terjadi hey ternyata sangat melelahkan harusku hadapi kenyataan sendiri tak bersamamu

Sekali lagi-nYa Ipang

Ipang BIP - Sekali Lagi kalau saja aku masih punya kesempatan yang sama atau semua yang pernah terjadi bisa terulang lagi tapi ternyata kesempatan yang ada hanya sekali sampai kini masih ku tunggu datangnya keajaiban yang mungkin saja bisa memberiku waktu satu kali lagi seandainya masih bisa kudapatkan sekali lagi, satu kali lagi reff: masih tertunda dan belum semua ku katakan biar ku tunggu sampai kau kembali lagi di sini harus kau dengar semua yang harus kau dengarkan isi hatiku yang belum ku sampaikan ternyata tak semudah itu keinginan bisa terjadi tapi ku berharap semoga masih ada kesempatan sekali lagi repat reff Popularity: 6% [ ? ] Sumber: LirikLaguIndonesia.Net