Posts

Showing posts from March, 2007

Malam.......

Image
Catatan Suatu Malam Malam ini entah mengapa mata tak jua terpejam.... obrolan telah usai.... rokok2 telah mati dan yang lain telah terpejam.. namun mata ini masih nanar... tak bisa terpejam.. tetap membelalak menatap gelap yang kian hitam... sementara kabut makin mendingin... mengkristalkan segalanya membekukan segala......... aku masih terpekur...... menatap langit pagi ini yang menjadi dingin oleh jutaan bintang yang bertahta tanpa rembulan......... kemana rembulan ?gumamku... kenapa ia tak muncul.... apa dia telah bosan.... ataukah telah lelah..... entahlah.... yang jelas malam begini dingin... dan hanya uap air semakin membekukan suasana.... hingga sepi hampir mengulitiku dengan tajamnya pisau kesunyian.... syahdu.... alam tak berteriak atau berisyarat...... semakin dingin... tak ada kebekuan yang cair........ hati ini kian membatu... menunggu..........

Untuk Lelakiku...........

Untuk Lelakiku : Aku mengenangmu lelakiku Saat gerimis menyambutku Bersama angin gunung Yang menghempas bunga-bunga jagung Yang siap tersemai Aku ingin memelukmu lelakiku Saat dingin angin menyeruak Menggilas tubuhku Diantara pematang kebun teh Aku ingin mencintaimu seperti angin gunung itu Menyeruak menembus kulitku lalu menyatu Bersama aliran darah Dan menyusup di setiap inci tubuhku Erat mendekapku Aku ingin menyatu Hanya jiwaku dan jiwamu Slalu…… Wonosobo, 23 Januari 2007

Tak Sebatas Impian

TAK SEBATAS IMPIAN Aku hanya bisa menatapnya dari balik kacamata minusku. Klasik memang, hari gini aku masih saja nggak berani untuk mendekati cowok. Memang begitulah aku. Tumpukan buku menjadi sahabatku sehari-hari mulai dari diktat kuliah sampai novel-novel mutakhir yang menurut dosenku menunjukan kekosongan eksisitensial penulisnya. Ya, kekosongan itulah yang mewarnai hidupku. Hari ini untuk kesekian kali aku hanya bisa menatap sosok itu menaiki tangga di sebelah ruang kuliahku. Sosok yang begitu sempurna dimataku. Dony Setyawan namanya, dialah sosok pertama yang menciptakan gemuruh di hatiku. Semalam aku habis melahap trilogi-nya Fira Basuki Jendela-jendela, Pintu, dan atap sehingga pagi ini aku kesiangan. Setengah berlari aku menaiki tangga namun belum sampai anak tangga terakhir sebuah teriakan memanggil namaku. “Tya,” begitu mengagetkanku teriakan itu. “Oh my God, mimpikah aku seorang Dony memanggilku. “Tunggu Tya,” dan kuhentikan langkahku dan ia pun mensejajarkan langkahnya de

Karena Cinta tak Memilih....

Karena Cinta Tak Memilih….. “Radith,” kusentuh pundaknya dan perlahan dia menoleh ke arahku. Bisikanku cukup mengagetkannya. “Rat, bagaimana? Cukupkah waktu yang kuberikan padamu? Ra, aku siap menerima apapun kenyataan yang akan kudengar darimu.” Aku tetap beku mendengar semua kata-kata Radith. Aku tak bergeming aku tak tahu harus berkata apa justru ketika Radith tak lagi membisu. Karena aku wanita yang tak mampu bersetia. “Wanita mana yang takkan terbuai ketika sebuah kasih sayang dan perhatian besar datang membuainya,” bisik suara hatiku. Aku tak bisa bertahan ketika sosok yang kini diam disampingku ini mengurai sejuta kata cinta dan memberi kasih sayang yang tak diberikan Bayu padaku. Karena Radith mampu mencari celah diantara kesenanganku, karena dia mampu memberikan semua yang tak kudapat dari Bayu kekasihku dan dia mampu menggoyahkan hatiku yang selama ini begitu kokoh bersetia pada Bayu. Bayu yang selama beberapa tahun ini setia padaku, hanya karena dia tak selalu ada disampingk

Perjalanan Sepotong Cinta

Image
Sepotong cinta.... Entahlah sepotong cinta itu benar-benar kumiliki atau tidak.... Nanar mataku menatap sosok lelaki yang berbaring di sebelahku malam ini... Diakah sepotong cinta yang kutemukan......... Ataukah hanya sama seperti yang lain singgah sesaat kemudian menjalankan perjalanan dan menjadikanku hanya semacam stasiun tempat mereka singgah sejenak melepas penat, hanya sekedar tempat istirahat mengurangi beban berat yang membuncah mengurangi lelah yang singgah pada tubuh penat mereka..... Aku sudah lelah sayangku...... Aku sudah tak ingin lagi menjadi stasiun yang hanya digunakan sebagai tempat singgah untuk sementara sebelum perjalanan harus dilanjutkan....... Aku ingin menjadi stasiun terakhir bagi keretamu lelakiku............ tapi aku ragu masihkah kau lanjutkan perjalanan itu dan meninggalkanku nanti??? Lelakiku kau masih berbaring, begitu indah memandang sunggingan senyummu kala kelelahan menghimpitmu..Siapakah yang membuatmu tersenyum lelakiku?Apakah sesosok bidadari yang

the beginning......

Ini adalah sebuah awal. Awal dimana aku mulai mencoba mengungkapkan segala dalam kata. bukan resah atau gundah namun hanya secoret kisah...kisah tentang manusia, tentang makhluk yang penuh problematika........makhluk yang tak pernah lelah menjalani segala pilihan yang tersaji di meja kehidupan...