Posts

Showing posts from May, 2007

Sebuah Catatan Perjalanan1

Image
Udara pagi masih sangat menusuk tulang ketika saya keluar dari rumah. Dengan sebuah ransel lusuh dan beban yang memberat di punggung kususuri jalanan kampung yang aspalnya sudah banyak yang terlepas karena banyaknya kendaraan dengan kapasitas muatan yang berlebih atau karena dana pembangunannya banyak di korupsi. Jalan raya yang menghubungkan Wonosobo-Purwokerto ini masih sepi hanya angkot-angkot berwarna kuning mulai berebut penumpang. Sebuah mikrobus lewat dan kuhentikan cukup dengan satu lambaian tangan. Kunaiki bus yang hanya berpenumpang berapa gelintir saja. Maklum hari itu bukan hari pasaran. Nampak pedagang duku tidur di jok belakang dengan karung berisi dagangannya. Penumpang lain sebagian tengah asyik melakukan aktivitas sendiri. "Ongkosnya Mbak,"kata kernet. Kuulurkan selembar seribuan dan sekeping pecahan lima ratus rupiah. Lalu aku asyik mengamati pemandangan dari kaca jendela yang sedikit kusam. Getaran mesin yang menua sedikit mengganngu konsentrasi saya tapi s

Lelaki yang Selalu Ingkar Janji....

Ah lelaki.... aku ingin memberitakan padamu, tentang langit yang hari ini muram dan ingin menceritakan kegelisahannya pada bumi...... Aku ingin menyampaikan padamu tentang bumi yang merindukan hujan untuk menggemburkan tanah yang telah saatnya dibajak.... Aku ingin memberitahumu tentang kesetiaan yang ditunjukkan Rara Mendut pada Pranacitra yang membuatnya mati oleh keris Wiraguna..... Lelaki..... Tahukah kau tentang semua itu??tentang kegelisahan, kerinduan dan kesetiaan yang bagimu tak sempat untuk kau pikrkan dengan logikamu yang..... Ah entahlah lelakiku........ Masihkah kau ingat janji yang selalu kau lantunkan dari daging liat yang disebut lidah???Seribu janji bahkan sejuta janji..... Tak usah lagi kau kau ingat lelaki cukup potong lidahmu agar kau bisa beralasan untuk terus bisu dan bisu..... Lupakan saja semua janji itu....lupakan saja semua yang terkecap dari daging liat itu..meski kau katakan atas nama cinta... Ah lelaki..... Masih pantaskah kusebut itu.

Karena Adikku Ingin Sekolah..(sebuah cerita pendek sekali!)

Hari ini unas sudah selesai. Adikku berjingkrak-jingkrak riang karena selesai sudah beban belajar di SMP...Ia sudang ingin segera berganti seragam putih abu-abu yang keren. Biar boleh pacaran, biar nggak dibilang anak kecil lagi. Dia bilang ke Simbok, "Mbok besok aku boleh ngelanjutin ke sekolah favorit kan?" kata Adikku penuh harap. Simbok hanya bingung mendengar permintaan adikku. Bukan karena nilai adikku jelek, tapi karena simbok bingung. "Sekolah favorit kan mahal?" kata Simbok pelan. Beliau tidak ingin membuat adikku patah semangat. Maka dijawabnya "Ya Nduk, nanti kamu sekolah di sekolah favorit, tapi belajar yang rajin ya." Simbok hanya berusaha membesarkan hati adikku dan berharap keinginan adikku nanti bisa diwujudkannya. Entah dengan cara bagaimana, mungkin dengan ngutang pada rentenir yang bunganya mencekik karena simbokku tidak punya petak tanah yang suratnya bisa diajminkan ke bank, juga bukan pegawai negeri yang surat pengangkatan PNS nya bi