Sebuah Satire....

Mataku menelusup diantara sebuah koran yang terpajang di etalase di depan sebuah perpustakaan. Sebuah surat pembaca yang cukup menarik. Kenapa kubilang menarik? Surat pembaca itu dikirimkan oleh seorang dosen di sebuah universitas ex IKIP (Institut Ilmu Keguruan dan Ilmu Kependidikan). Surat itu mengutip sebuah humor tentang nasih seorang pengusaha dan seorang guru di depan pintu surga. malaikat bertanya pada sang konglomerat tentang pekerjaannya dan dia menjawab bahwa dirinya seorang pengusaha. Lantas malaikat meminta konglomerat menunggu. Sementara itu ketika seorang guru ditanya dan dia menjawab "saya seorang guru dari Indonesia" tanpa pikir panjang si malaikat berkata "masuklah". Karena tidak terima, si konglomerat protes dan malaikat menjawab "kamu sudah terlalu banyak bersenag-senang di dunia, sementara dia sudah terlalu lama menderita di dunia jadi biarlah dia beresenang-senang lebih lama di surga".
Cukup menggelitik memang...
Nasib guru masih menjadi pertanyaan hingga saat ini. Nasib mereka tak kunjung membaik. Justru eks orang-orang yang dulu dididiknya lebih baik dari mereka...yah pantaslah jika negara ini menjadi seperti ini. Bagaimana tidak, jika orang yang harus mengolah sumber daya manusia masih bergelut dengan kemiskinan. Mengajar sambil berpikir nanti makan apa?? Pantaslah jika hanya segelintir orang yang mau menjadi penerus sang "Oemar Bakrie" dan lebih memilih menjadi penerus pengusaha "Bakrie". Lantas bagaimana nasib pendidikan kita kelak????????

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sebuah Catatan Kecil...

Perkembangan Aliran Linguistik

PEMAKAIAN BAHASA PROKEM SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI DI KALANGAN REMAJA